a. Motivasi
Beberapa kebutuhan bersifat biogenik, kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu, seperti rasa lapar, haus, resah tidak nyaman. Adapun kebutuhan lain bersifat psikogenik, yaitu kebutuhan yang timbul dari keadaan fisiologis tertentu, seperti kebutuhan untuk diakui, kebutuhan harga diri atau kebutuhan diterima.
b. Persepsi
Merupakan proses di mana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. Orang dapat memiliki persepsi yang berbeda dari objek yang sama karena adanya tiga proses persepsi:
- Perhatian yang selektif.
- Gangguan yang selektif.
- Mengingat kembali yang selektif.
c. Proses Belajar
Proses ini menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman.
d. Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian merupakan karakteristik psikologis yang berbeda dari setiap orang yang memandang responsnya terhadap lingkungan yang relatif konsisten. Kepribadian merupakan suatu variabel yang sangat berguna dalam menganalisis perilaku konsumen. Bila jenis-jenis kepribadian dapat diklasifikasikan dan memiliki koreasi yang kuat antara jenis-jenis kepribadian tersebut dan berbagai pilihan produk atau merek.
e. Kepercayaan dan Sikap
Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu.
Faktor Eksternal
Faktor eksternal dalam mempengaruhi pola kegiatan konsumsi, merupakan Faktor-faktor yang berasal dari luar individu, yang mempengaruhi seseorang dalam melakukan suatu tindakan atau aktivitas yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, menggunakan dan menghabiskan barang-barang dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini.
Faktor-faktor eksternal tersebut antara lain :
Nilai-Nilai Budaya dan Etnis.
Merupakan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang pada sejumlah orang yang memiliki persamaan ras, agama, lokasi geografis, dan warisan budaya yang membedakan mereka dengan kelompok lainnya. Melalui kebiasaan, cita rasa, ide, tata cara, norma dan tata kelakuannya.
Merupakan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang pada sejumlah orang yang memiliki persamaan ras, agama, lokasi geografis, dan warisan budaya yang membedakan mereka dengan kelompok lainnya. Melalui kebiasaan, cita rasa, ide, tata cara, norma dan tata kelakuannya.
Kelas Sosial dan Kelompok Status.
Kelas Sosial merujuk pada semua orang yang memiliki kesempatan hidup yang sama dalam bidang ekonomi.
Kelompok Status merujuk pada kesamaan atas kehormatan dan prestise yang dimiliki, yang dinyatakan dalam gaya hidup.
Kelas Sosial dan Kelompok Status sebagai stratifikasi sosial memiliki 9 variabel dalam mengkaji persoalan tersebut. Dari aspek ekonomi antara lain variabel pekerjaan, pendapatan dan kekayaan. Dari aspek sosial meliputi variabel prestise pribadi, asosiasi, dan sosialisasi. Sedangkan dari aspek politik meliputi variabel kekuasaan, kesadaran kelas, dan mobilitas.
Kelas Sosial merujuk pada semua orang yang memiliki kesempatan hidup yang sama dalam bidang ekonomi.
Kelompok Status merujuk pada kesamaan atas kehormatan dan prestise yang dimiliki, yang dinyatakan dalam gaya hidup.
Kelas Sosial dan Kelompok Status sebagai stratifikasi sosial memiliki 9 variabel dalam mengkaji persoalan tersebut. Dari aspek ekonomi antara lain variabel pekerjaan, pendapatan dan kekayaan. Dari aspek sosial meliputi variabel prestise pribadi, asosiasi, dan sosialisasi. Sedangkan dari aspek politik meliputi variabel kekuasaan, kesadaran kelas, dan mobilitas.
Kelompok Sosial,
Kelompok sosial dapat mempengaruhi perilaku konsumsi seseorang dikarenakan pengaruh yang signifikan dari kelompok acuan (reference group) yang menjadi rujukan dalam berfikir, bertindak, merasa dan berperilaku seseorang dalam melakukan konsumsi. Terdapat 3 cara dasar dari kelompok acuan(reference group) yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan konsumsi, antara lain : Pengaruh Normatif, Pengaruh Nilai–Ekspresif, dan Pengaruh Informasi.
Kelompok sosial dapat mempengaruhi perilaku konsumsi seseorang dikarenakan pengaruh yang signifikan dari kelompok acuan (reference group) yang menjadi rujukan dalam berfikir, bertindak, merasa dan berperilaku seseorang dalam melakukan konsumsi. Terdapat 3 cara dasar dari kelompok acuan(reference group) yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan konsumsi, antara lain : Pengaruh Normatif, Pengaruh Nilai–Ekspresif, dan Pengaruh Informasi.
Keluarga dan Rumah Tangga,
Beberapa variabel yang dapat mempengaruhi rumah tangga / keluarga dalam melakukan konsumsi, termasuk melakukan pembelian produk, antara lain : Usia Kepala Rumah Tangga, Status Pekerjaan, Status Perkawinan, dan Kehadiran Anak. Sedangkan variabel dalam mempengaruhi proses pengambilan keputusan untuk melakukan konsumsi dalam suatu rumah tangga / keluarga, antara lain : Kohesi, Kemampuan Beradaptasi Keluarga, dan Komunikasi.
Beberapa variabel yang dapat mempengaruhi rumah tangga / keluarga dalam melakukan konsumsi, termasuk melakukan pembelian produk, antara lain : Usia Kepala Rumah Tangga, Status Pekerjaan, Status Perkawinan, dan Kehadiran Anak. Sedangkan variabel dalam mempengaruhi proses pengambilan keputusan untuk melakukan konsumsi dalam suatu rumah tangga / keluarga, antara lain : Kohesi, Kemampuan Beradaptasi Keluarga, dan Komunikasi.
- Setiadi, Nugroho J. Dr., 2010. Perilaku Konsumen : Perspektif Kontemporer pada Motif, Tujuan, dan Keinginan Konsumen. Jakarta : Kencana.
Peter, J. Paul dan Olson, Jerry C. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Alih bahasa Damos Sihombing, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1999
Engel, James F., Blackwell, Roger D., dan Miniard, Paul W., Perilaku Konsumen,Alih bahasa Budiyanto, Binarupa Aksara, Jakarta, 1994
Tidak ada komentar:
Posting Komentar